Mengenal Natural Language Processing pada AI Assistant

Di zaman serba instan ini, pelanggan menuntut bisnis untuk memberikan customer service yang instan pula. Oleh karena itu, sebagian bisnis memilih untuk mengintegrasikan AI Assistant pada website atau toko online mereka. Dengan begitu, pelanggan bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan mereka secara tepat dan instan.

Kemampuan AI Assistant untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah pelanggan tidak lepas dari adanya Natural Language Processing (NLP) pada AI tersebut. Jadi, apa yang dimaksud dengan NLP?

Apa itu Natural Language Processing?

Natural Language Processing atau NLP merujuk pada proses bagaimana sebuah AI Assistant bisa memahami, menginterpretasi, dan memproduksi bahasa natural manusia atau natural language.

Untuk melakukan hal tersebut, sebuah AI Assistant harus mempelajari data dalam jumlah besar mengenai bagaimana manusia berinteraksi, serta apa makna dan intensi di balik interaksi yang terjadi. Melalui proses machine-learning tersebut, AI akan lebih ahli dalam mengetahui apa yang diinginkan oleh manusia yang berinteraksi dengannya, serta bisa memberikan respons yang sesuai.

Tujuan utama dari penerapan NLP pada AI Assistant yang bertugas sebagai customer service adalah agar pelanggan yang berinteraksi bisa merasakan obrolan yang terasa lebih natural. Sehingga, seolah-olah pelanggan sedang bertukar pesan dengan manusia dan bukan dengan mesin. Inilah mengapa AI Assistant yang berbasis NLP bisa dibilang lebih superior dari AI Assistant biasa. Memang, apa perbedaan dari kedua AI Assistant tersebut?

Perbedaan NLP AI Assistant dengan AI Assistant Biasa

Berbeda dengan NLP AI Assistant yang modern, AI Assistant biasa tidak dapat berinteraksi secara natural dengan manusia. Interaksi yang terjadi pasti akan terasa kaku karena adanya aturan linguistik yang dibuat secara terbatas. Inilah mengapa AI Assistant yang tidak ‘belajar’ dari metode machine-learning disebut sebagai rule-based AI Assistant.

Saat Teman Risa berinteraksi dengan rule-based AI Assistant, maka kamu bisa menanyakan pertanyaan yang sedikit berbeda, tapi tetap mendapatkan jawaban sama kata-per-kata. Ini karena jawaban dari AI Assistant tersebut hanya berdasarkan pada keyword yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemrogram AI. Sedangkan saat berinteraksi dengan NLP AI Assistant modern, Teman Risa bisa mendapatkan jawaban yang terasa lebih personal.

Keuntungan NLP AI Assistant untuk Bisnis

Mengingat bagaimana canggihnya AI Assistant berbasis Natural Language Processing, tidak heran kalau sudah banyak bisnis yang mengintegrasikan AI tersebut ke website atau e-commerce mereka. Agar kamu juga semakin tertarik untuk mengintegrasikan NLP AI Assistant, berikut adalah rangkuman mengenai beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan:

  • Obrolan dengan customer lebih natural

Saat memiliki masalah atau pertanyaan mengenai sebuah produk, seorang customer pastinya ingin merasa seperti berinteraksi dengan manusia lain daripada seperti berbicara dengan mesin. Nah, NLP AI Assistant bisa menjadi solusi untuk mewujudkan keinginan customer tersebut.

  • Hemat waktu dan uang

Untuk membuat AI Assistant yang berbasis aturan atau rule-based, kamu harus ‘melatih’ AI dengan memberikan keseluruhan keyword yang mungkin ditanyakan oleh customer, beserta jawabannya. Tentu saja ini akan memakan waktu yang cukup lama, apalagi jika product knowledge yang ingin ditanamkan cukup banyak. Untuk menghemat waktu dan uang, Teman Risa bisa menggunakan NLP AI Assistant yang dapat ‘berlatih’ sendiri berdasarkan data yang sejak awal sudah diinput.

  • Meningkatkan user experience

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, NLP AI Assistant bisa lebih mudah mengetahui intensi atau makna di balik pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh customer. Akhirnya, AI Assistant pun bisa memberikan respons yang sesuai dengan kebutuhan customer tersebut, bahkan jika customer melakukan typo atau beberapa kesalahan kecil lainnya.

Hal tersebut berbeda dengan rule-based AI Assistant yang interaksinya berdasarkan pada keyword saja. Artinya, ada kemungkinan bahwa intensi dan makna yang ditangkap oleh AI Assistant tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dimaksud oleh customer. Inilah yang menyebabkan customer tersebut merasa tidak mendapatkan user experience yang positif.

  • Bisa memberikan sentiment analysis report

Karena AI Assistant bisa mengetahui intensi di balik suatu interaksi, maka AI Assistant pada umumnya juga bisa memberikan sentiment analysis report secara otomatis. Dengan laporan ini, kamu bisa mengetahui dengan mudah bagaimana tanggapan pelanggan mengenai pelayanan yang kamu berikan atau mengenai suatu produk yang dijual.

Setelah mengetahui perbedaan antara NLP AI Assistant dengan AI Assistant biasa, Teman Risa pasti jadi lebih paham bagaimana pentingnya Natural Language Processing bagi sebuah AI. oleh karena itu, saat mencari AI Assistant, carilah yang telah menggunakan NLP untuk berinteraksi. Misalnya, kamu bisa coba Risa.ai.

Dengan Risa.ai, kamu bisa dengan mudah memberikan pelayanan pelanggan yang tidak cuma instan, tapi juga tepat dan mudah. Pelangganmu pun pasti akan puas dengan interaksi tersebut dan akan melanjutkan transaksi dengan bisnismu di kemudian hari. Kalau kamu ingin merasakan langsung bagaimana canggihnya AI Assistant satu ini, kunjungi website resmi Risa.ai di sini, ya!

Reference:

https://www.techtarget.com/searchenterpriseai/definition/natural-language-processing-NLP

https://monkeylearn.com/blog/what-is-natural-language-processing/

https://verloop.io/blog/nlp-chatbots/#NLP-chatbots-vs.-rule-based-chatbots

https://www.clickatell.com/articles/technology/nlp-chatbot/

https://risa.ai/ "